Friday, March 6, 2009

CINTA YANG SEMPURNA

Dalam banyak-banyak cinta, ada satu cinta yang tidak pernah dipandang buruk. Sebaliknya dipandang tinggi. Ini lah cinta kepada Nabi Muhammad. Pun begitu, tahap kecintaan ini berbeza-beza di kalangan manusia. Sementara itu, ada dua manusia yang memiliki cinta paling sempurna – samada cinta terhadap Allah atau cinta sesama manusia. Itu lah nabi Ibrahim dan nabi Muhammad – dua insan yang kita doakan setiap kali bersembahyang. Cinta mereka dapat meringankan tugas yang berat, mengubah si kedekut jadi pemurah, si penakut jadi berani, si lembab jadi cerdas. Ia juga membersihkan jiwa yang kotor, meluruskan kehidupan, menghalang perbuatan terlarang. Cinta seperti ini, rahsianya akan terbongkar pada hari pertemuan dengan Allah kelak.
Selamat menyambut hari ulangtahun kelahiran nabi Muhamad Sallallahu alaihi wa sallam.Isnin 9 Mac 2009/12 Rabiulawal 1430H

1 comment:

Anonymous said...

Love is its own reason for being.
It is complete in itself.

When love is oresent
The path to truth is joyous.

In love, all is spontaneous.
Spontaneity belongs to spirituality.
The state of unlimited spontaneity,
In which there is uninterrupted

Self-knowledge